Hiii,,,

WELCOME TO MY BLOG

Rabu, 16 Juni 2010

Vuvuzela Oh Vuvuzela



Bagi anda-anda yg hobinya main bola ataupun hanya sekedar nonton bola, pastinya tidak akan melewatkan perhelatan terakbar tahun ini yaitu WORLD CUP 2010 di Afrika Selatan. Iya kan??? Sebanyak 32 negara mengkuti ajang tersebut, tentunya akan banyak pula pecinta-pecinta bola yg juga mengadakan taruhan. Dari yg kecil-kecilan sampai taruhan dalam jumlah besar. Yahh,, itu seh terserah mereka yg mau taruhan.. Untung ruginya tanggung sendiri =P

Saya sendiri sebenarnya sangat tidak menyenangi bola. Terlahir sebagai satu-satunya anak cewe dikeluarga dengan 3 kakak yang semuanya cowo tidak lantas membuat saya jadi suka bola. Malah saya akan sangat tersiksa jika perhelatan piala dunia ini digelar. Karena itu artinya saya tidak akan bisa menonton tv dengan bebas. Cowo-cowo penghuni rumah saya akan dengan semena-mena dan tanpa perasaan (*lebay) akan duduk di depan televisi dan menyaksikan acara favorit mereka itu. Bahkan nyokap juga bakalan ikut-ikutan nonton bola. Huhhhhh,, sebelnya saya kalo mereka bersikap seperti itu....
Cukup sudah keluh kesah saya. Dalam postingan kali ini saya bukannya berniat untuk membahas masalah sepak bolanya, tapi saya tertarik dengan "bunyi lebah" yg berdesing disepanjang pertandingan. Tentunya anda-anda yg sering menyaksikan pertandingan yg digelar dalam Piala Dunia Afrika Selatan 2010 ini sering mendengarnya kan??
Bunyi itu berasal dari terompet bising dengan dengung bising yang khas yang merupakan salah satu merchandise Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Penonton dari seluruh dunia telah menyatakan keluhannya bahwa suara mengerikan dari terompet itu membuat mereka tak nikmat menonton laga tim-tim favorit mereka di ajang ini. Bahkan Cristiano Ronaldo pun menyampaikan keluhannya bahwa bunyi terompet itu megganggu konsentrasi di lapangan. Tapi FIFA sendiri tidak bisa melarang penonton agar tidak membunyikan terompet itu, coz t terompet kan asli tradisi dari AfSel. Mau pertandingan bola nya gak di tonton orang karena rakyat AfSel merasa tersinggung karena adanya larangan tersebut????
Banyaknya keluhan mengenai suara bising yang dihasilkan terompet vuvuzela sepanjang piala dunia 2010 dimanfaatkan sebuah situs internet untuk menawarkan 'obat' penangkal suara bising tersebut. antivuvuzelafilter.com mengembangkan sebuah teknologi yang dapat meminimalisir bahkan menghilangkan suara terompet tersebut untuk para penonton yang menyaksikan siaran pertandingan melalui komputer, atau Televisi. Selain itu teknologi tersebut juga dapat menghilangkan suara vuvuzela bagi para pemilik iPhone dan iPod yang menonton video streaming. Software anti vuvuzela tersebut dibanderol sekira 2,95 euro atau sekira Rp33 ribu. "Unduh teknologi yang kami desain untuk menhapus suara bising vuvuzela dan mainkan di home stereo system, komputer, iPod dan iPhone," demikian promo yang ditulis situs tersebut seperti dilansir Tech central, Rabu (16/6/2010). Sistem filter penangkal tersebut, yang tersedia di antivuvuzelafilter.com sebenarnya adalah file audio MP3 yang menghasilkan gelombang suara yang dapat melawan suara vuvuzela yang dihasilkan perangkat lainnya.
Bila ingin meminimalisir suara vuvuzela di TV, pengguna bisa memainkan suara anti-vuvuzela dan meletakkannya di dekat televisi. Volume suara TV harus harus sama dengan volume suara di perangkat yang digunakan untuk memutar suara anti vuvuzela. lebih mudahnya, teknologi ini mengadu suara vuvuzela di TV dengan suara anti vuvuzela dari perangkat seperti komputer atau iPhone. "Tergantung pada situasi ruangan, gelombang suara yang dihasilkan bisa begitu samar untuk bisa terdengar ke telinga manusia."
Vuvuzela memang menjadi suara ikonik Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Tapi kehadirannya membahayakan para penonton di stadion. Royal National Institute for Deaf People (RNID) menyatakan, ada risiko tinnitus (telinga mendenging) temporer atau kerusakan pendengaran permanen yang ditimbulkan oleh Vuvuzela.
RNID menegaskan, dengan mendengar suara Vuvuzela tepat dari arah belakang, maka telinga Anda menahan beban lebih dari 125 desibel suara, yang berakibat menyakiti pendengaran. Nyatanya, suara Vuvuzela lebih keras dari gergaji atau mesin pemotong rumput yang menghasilkan 110 desibel suara dan sirene ambulans yang menghasilkan 120 desibel suara.

Wah wah wah mantap juga terompet Vuvuzela itu!!
Mungkin kalo mw nonton kita lepas aza dulu telinga ita truz taroh di kamar,, baru deh nonton bola. Tentunya bakalan aman kan????? hihhihihihihhihii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar